Skip to main content

Contoh Indikator Pembelajaran Asking and Giving Opinion


Contoh Indikator Pembelajaran Asking and Giving Opinion

Berikut adalah beberapa contoh indikator pembelajaran untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam mengungkapkan dan memberikan pendapat:

  1. Siswa mampu mengajukan pertanyaan tentang suatu topik untuk memperoleh pendapat orang lain. Contoh: Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelasnya tentang pandangannya terhadap kebijakan sekolah terkini.

  2. Siswa mampu memberikan pendapat secara tertulis atau lisan dengan alasan yang jelas dan relevan. Contoh: Siswa menulis sebuah esai yang mendiskusikan keuntungan dan kerugian menggunakan media sosial berdasarkan pendapat pribadi mereka.

  3. Siswa mampu merespon pendapat orang lain dengan mengemukakan argumen atau pemikiran alternatif. Contoh: Siswa memberikan tanggapan terhadap pendapat teman sekelasnya mengenai film favorit dengan memberikan alasan yang berbeda dan memberikan perspektif baru.

  4. Siswa mampu menggunakan kalimat atau frasa yang tepat untuk mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap pendapat orang lain. Contoh: Siswa menggunakan ekspresi seperti "Saya memahami pendapatmu, tetapi menurut saya..." untuk menyampaikan pandangan berbeda terhadap suatu topik.

  5. Siswa mampu mengikuti diskusi kelompok dan berpartisipasi dengan mengemukakan pendapat serta memberikan respons terhadap pendapat orang lain. Contoh: Siswa aktif dalam diskusi kelompok tentang isu lingkungan, dengan memberikan pendapat pribadi dan memberikan tanggapan terhadap pendapat teman sekelompoknya.

  6. Siswa mampu menyampaikan pendapat secara sopan dan menghargai perbedaan pendapat. Contoh: Siswa menghormati pendapat orang lain dengan mengatakan "Meskipun kita memiliki pendapat yang berbeda, saya menghargai sudut pandanganmu."

  7. Siswa mampu menggunakan kosa kata yang tepat dan kalimat yang terstruktur dengan baik dalam menyampaikan pendapat. Contoh: Siswa menggunakan kalimat yang terstruktur dengan baik dan kosakata yang sesuai untuk menyampaikan pendapat mereka tentang perubahan iklim dalam sebuah presentasi.

Indikator pembelajaran ini dapat digunakan oleh guru sebagai acuan untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam mengajukan dan memberikan pendapat serta berpartisipasi dalam diskusi.

Comments

Popular posts from this blog

Discourse (Apa itu discourse)

Discourse Definition – meaning of discourse Banyak dari kita yang masih bingung ataupun merasa asing dengan apa yang disebut “discourse” . Sebenarnya hal-hal yang terkait tentang discourse sudah diajarkan di SMA, SMP bahkan sejak kita masih SD. Namun sebutan discourse inilah yang jarang kita dengar. Kata discourse berasal dari bahasa Latin yaitu “discursus” kata ini mengacu pada kata percakapan (conversation) atau speech. Dapat juga kita artikan discourse adalah suatu perluasan terhadap bahasa (terutama dalam lisan) yang lebih luas dari kalimat, atau merupakan sebuah unit koheren seperti, argumen, atau narasi. Menurut Zellig Harris seorang ahli bahasa modern yang mempelajari tentang kaitan antar kalimat yang disebut dengan istilah discourse ini. Hal inilah yang mamicu munculnya istilah analisa discourse (discourse analysis). Discourse analysis merupakan suatu turunan dari linguistics terapan. Discourse analysis berkaitan dengan bentuk evaluasi terhadap teks

English Teaching Medias (Media pembelajaran bahasa Inggris) SD, SMP, dan SMA/MA/SMK

English Teaching Medias (Media pembelajaran bahasa Inggris) SD, SMP, dan SMA/MA/SMK ELC - Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas sedikit mengenai media pembelajaran dalam bahasa Inggris. Dewasa ini bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa yang paling banyak diminati di kalangan pelajar, namun seringkali dalam proses pembelajarannya terdapat banyak sekali kekurangan yang boleh dikatakan sanyat signifikan. Hal ini terkait dengan bagaimana seorang guru dalam mengajar siswa-siswanya. Oleh karenanya, diperlukan   suatu perubahan oleh guru dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Berikut adalah beberapa media yang dapat digunakan untuk SD, SMP, SMA.

Contoh Rubrik Penilaian dalam Writing Bahasa Inggris

Contoh Rubrik Penilaian dalam Writing Bahasa Inggris Berikut adalah contoh rubrik penilaian dalam menilai tulisan atau writing dalam bahasa Inggris untuk mahasiswa: Rubrik Penilaian Writing Bahasa Inggris Kriteria Penilaian: Konten (Content): a. Kepahaman Topik (Understanding of the Topic): Sejauh mana tulisan tersebut memahami topik yang dibahas dan mampu menyampaikan informasi yang relevan dan akurat. b. Pengembangan Ide (Idea Development): Sejauh mana tulisan tersebut mengembangkan ide-ide secara jelas dan terorganisir, termasuk penggunaan contoh, bukti, dan penjelasan yang mendukung. Struktur (Organization): a. Pendahuluan (Introduction): Sejauh mana tulisan memiliki pendahuluan yang efektif dan memperkenalkan topik dengan jelas. b. Isi (Body): Sejauh mana tulisan memiliki alinea yang terorganisir dengan baik, setiap alinea memiliki ide utama yang jelas, dan adanya transisi yang halus antaralinea. c. Kesimpulan (Conclusion): Sejauh mana tulisan memiliki kesimpulan yang kuat dan men