Skip to main content

Perbedaan Coherence dan Cohesion beserta contohnya


Perbedaan Coherence dan Cohesion contohnya

Dalam konteks penulisan dan komunikasi, cohesion (kohesi) dan coherence (koherensi) merujuk pada dua konsep yang berbeda tetapi saling terkait.

Cohesion (Kohesi):

Cohesion mengacu pada cara di mana elemen-elemen teks atau kalimat saling terhubung satu sama lain. Kohesi mencakup penggunaan kata-kata, frasa, dan teknik-teknik lainnya yang digunakan untuk mengikat kalimat-kalimat dalam sebuah teks. Tujuan kohesi adalah untuk menciptakan hubungan yang kuat antara gagasan-gagasan dan memastikan teks terdengar teratur dan terstruktur. Beberapa teknik kohesi yang umum digunakan meliputi penggunaan referensi pronomina, pengulangan kata-kata kunci, penggunaan konjungsi koordinatif dan subordinatif, serta penggunaan sinonim atau antonim.

Contoh penggunaan kohesi:
Teks yang baik harus memiliki kohesi yang baik agar pembaca dapat mengikuti alur pikiran penulis dengan mudah. Misalnya, dalam kalimat, "John pergi ke toko dan dia membeli sebuah buku." Di sini, kata "dia" adalah pronomina yang mengacu pada John, sehingga menciptakan kohesi antara dua kalimat tersebut.

Coherence (Koherensi):

Coherence mengacu pada keseluruhan makna dan pemahaman yang jelas dari teks. Koherensi berkaitan dengan bagaimana gagasan-gagasan, informasi, dan argumen-argumen dalam teks saling terhubung dan saling mendukung dengan baik. Untuk mencapai koherensi, penulis harus memastikan adanya kelogisan, aliran yang teratur, dan pengaturan ide yang terorganisir dengan baik. Koherensi membantu pembaca memahami pesan penulis secara keseluruhan.

Contoh koherensi:
Sebuah esai yang koheren akan memiliki pendahuluan yang jelas, pengembangan argumen yang sistematis, dan kesimpulan yang merangkum argumen dengan baik. Selain itu, penggunaan transisi yang tepat antara paragraf-paragraf dan kalimat-kalimat juga membantu menciptakan koherensi.

Secara keseluruhan, kohesi dan koherensi merupakan elemen penting dalam penulisan yang efektif. Kohesi membantu menghubungkan kalimat-kalimat dalam teks, sementara koherensi memastikan pemahaman yang jelas dan alur yang teratur dari teks tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Discourse (Apa itu discourse)

Discourse Definition – meaning of discourse Banyak dari kita yang masih bingung ataupun merasa asing dengan apa yang disebut “discourse” . Sebenarnya hal-hal yang terkait tentang discourse sudah diajarkan di SMA, SMP bahkan sejak kita masih SD. Namun sebutan discourse inilah yang jarang kita dengar. Kata discourse berasal dari bahasa Latin yaitu “discursus” kata ini mengacu pada kata percakapan (conversation) atau speech. Dapat juga kita artikan discourse adalah suatu perluasan terhadap bahasa (terutama dalam lisan) yang lebih luas dari kalimat, atau merupakan sebuah unit koheren seperti, argumen, atau narasi. Menurut Zellig Harris seorang ahli bahasa modern yang mempelajari tentang kaitan antar kalimat yang disebut dengan istilah discourse ini. Hal inilah yang mamicu munculnya istilah analisa discourse (discourse analysis). Discourse analysis merupakan suatu turunan dari linguistics terapan. Discourse analysis berkaitan dengan bentuk evaluasi terhadap teks

English Teaching Medias (Media pembelajaran bahasa Inggris) SD, SMP, dan SMA/MA/SMK

English Teaching Medias (Media pembelajaran bahasa Inggris) SD, SMP, dan SMA/MA/SMK ELC - Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas sedikit mengenai media pembelajaran dalam bahasa Inggris. Dewasa ini bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa yang paling banyak diminati di kalangan pelajar, namun seringkali dalam proses pembelajarannya terdapat banyak sekali kekurangan yang boleh dikatakan sanyat signifikan. Hal ini terkait dengan bagaimana seorang guru dalam mengajar siswa-siswanya. Oleh karenanya, diperlukan   suatu perubahan oleh guru dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Berikut adalah beberapa media yang dapat digunakan untuk SD, SMP, SMA.

Contoh Rubrik Penilaian dalam Writing Bahasa Inggris

Contoh Rubrik Penilaian dalam Writing Bahasa Inggris Berikut adalah contoh rubrik penilaian dalam menilai tulisan atau writing dalam bahasa Inggris untuk mahasiswa: Rubrik Penilaian Writing Bahasa Inggris Kriteria Penilaian: Konten (Content): a. Kepahaman Topik (Understanding of the Topic): Sejauh mana tulisan tersebut memahami topik yang dibahas dan mampu menyampaikan informasi yang relevan dan akurat. b. Pengembangan Ide (Idea Development): Sejauh mana tulisan tersebut mengembangkan ide-ide secara jelas dan terorganisir, termasuk penggunaan contoh, bukti, dan penjelasan yang mendukung. Struktur (Organization): a. Pendahuluan (Introduction): Sejauh mana tulisan memiliki pendahuluan yang efektif dan memperkenalkan topik dengan jelas. b. Isi (Body): Sejauh mana tulisan memiliki alinea yang terorganisir dengan baik, setiap alinea memiliki ide utama yang jelas, dan adanya transisi yang halus antaralinea. c. Kesimpulan (Conclusion): Sejauh mana tulisan memiliki kesimpulan yang kuat dan men