Skip to main content

Contoh Minimal Pair

Contoh Minimal Pair


Minimal pair dalam konteks mata kuliah bahasa Inggris adalah pasangan kata yang memiliki perbedaan hanya pada satu suara atau bunyi fonetik yang mengubah makna kata tersebut. Dalam pembelajaran bahasa Inggris, minimal pair sering digunakan untuk membantu siswa membedakan dan melatih pengucapan yang tepat.

Berikut ini adalah beberapa contoh minimal pair dalam mata kuliah bahasa Inggris beserta penjelasannya:

  1. Ship (kapal) vs. Sheep (domba): Kata "ship" dan "sheep" merupakan contoh minimal pair karena perbedaan bunyi pertama mereka, /ʃ/ dan /s/. Bunyi /ʃ/ terdapat pada kata "ship" yang berarti "kapal", sementara bunyi /s/ terdapat pada kata "sheep" yang berarti "domba".

  2. Pat (tepuk) vs. Bat (kelelawar): Minimal pair ini berfokus pada perbedaan bunyi konsonan awal /p/ dan /b/. Kata "pat" berarti "tepuk" dengan bunyi /p/, sedangkan kata "bat" berarti "kelelawar" dengan bunyi /b/.

  3. Bit (sedikit) vs. Beat (mengalahkan): Perbedaan antara kata "bit" dan "beat" terletak pada bunyi /ɪ/ dan /iː/. "Bit" berarti "sedikit" dengan bunyi /ɪ/, sedangkan "beat" berarti "mengalahkan" dengan bunyi /iː/.

  4. Cat (kucing) vs. Cut (memotong): Minimal pair ini menunjukkan perbedaan antara bunyi vokal /æ/ dan /ʌ/. Kata "cat" berarti "kucing" dengan bunyi /æ/, sedangkan kata "cut" berarti "memotong" dengan bunyi /ʌ/.

  5. Pen (pulpen) vs. Pan (wajan): Contoh minimal pair ini menunjukkan perbedaan bunyi konsonan akhir /n/ dan /m/. Kata "pen" berarti "pulpen" dengan bunyi /n/, sementara kata "pan" berarti "wajan" dengan bunyi /m/.

Dengan menggunakan minimal pair, siswa dapat melatih pengucapan yang tepat dan memahami perbedaan bunyi yang mempengaruhi makna kata dalam bahasa Inggris.


Comments

Popular posts from this blog

Discourse (Apa itu discourse)

Discourse Definition – meaning of discourse Banyak dari kita yang masih bingung ataupun merasa asing dengan apa yang disebut “discourse” . Sebenarnya hal-hal yang terkait tentang discourse sudah diajarkan di SMA, SMP bahkan sejak kita masih SD. Namun sebutan discourse inilah yang jarang kita dengar. Kata discourse berasal dari bahasa Latin yaitu “discursus” kata ini mengacu pada kata percakapan (conversation) atau speech. Dapat juga kita artikan discourse adalah suatu perluasan terhadap bahasa (terutama dalam lisan) yang lebih luas dari kalimat, atau merupakan sebuah unit koheren seperti, argumen, atau narasi. Menurut Zellig Harris seorang ahli bahasa modern yang mempelajari tentang kaitan antar kalimat yang disebut dengan istilah discourse ini. Hal inilah yang mamicu munculnya istilah analisa discourse (discourse analysis). Discourse analysis merupakan suatu turunan dari linguistics terapan. Discourse analysis berkaitan dengan bentuk evaluasi terhadap teks

English Teaching Medias (Media pembelajaran bahasa Inggris) SD, SMP, dan SMA/MA/SMK

English Teaching Medias (Media pembelajaran bahasa Inggris) SD, SMP, dan SMA/MA/SMK ELC - Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas sedikit mengenai media pembelajaran dalam bahasa Inggris. Dewasa ini bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa yang paling banyak diminati di kalangan pelajar, namun seringkali dalam proses pembelajarannya terdapat banyak sekali kekurangan yang boleh dikatakan sanyat signifikan. Hal ini terkait dengan bagaimana seorang guru dalam mengajar siswa-siswanya. Oleh karenanya, diperlukan   suatu perubahan oleh guru dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Berikut adalah beberapa media yang dapat digunakan untuk SD, SMP, SMA.

Contoh Rubrik Penilaian dalam Writing Bahasa Inggris

Contoh Rubrik Penilaian dalam Writing Bahasa Inggris Berikut adalah contoh rubrik penilaian dalam menilai tulisan atau writing dalam bahasa Inggris untuk mahasiswa: Rubrik Penilaian Writing Bahasa Inggris Kriteria Penilaian: Konten (Content): a. Kepahaman Topik (Understanding of the Topic): Sejauh mana tulisan tersebut memahami topik yang dibahas dan mampu menyampaikan informasi yang relevan dan akurat. b. Pengembangan Ide (Idea Development): Sejauh mana tulisan tersebut mengembangkan ide-ide secara jelas dan terorganisir, termasuk penggunaan contoh, bukti, dan penjelasan yang mendukung. Struktur (Organization): a. Pendahuluan (Introduction): Sejauh mana tulisan memiliki pendahuluan yang efektif dan memperkenalkan topik dengan jelas. b. Isi (Body): Sejauh mana tulisan memiliki alinea yang terorganisir dengan baik, setiap alinea memiliki ide utama yang jelas, dan adanya transisi yang halus antaralinea. c. Kesimpulan (Conclusion): Sejauh mana tulisan memiliki kesimpulan yang kuat dan men