Skip to main content

Apa itu Macrostructure Pada Discourse?


Apa itu Macrostructure Pada Discourse

Macrostruktur dalam wacana merujuk pada susunan umum atau pola organisasi yang digunakan untuk menyusun informasi secara keseluruhan. Ini mencakup hubungan antara bagian-bagian yang berbeda dalam wacana dan cara mereka saling terkait untuk membentuk makna keseluruhan.

Dalam konteks diskursus, macrostruktur berkaitan dengan cara informasi disusun dan diorganisir dalam teks atau percakapan yang lebih luas. Ini melibatkan unsur-unsur seperti pendahuluan, perkembangan, puncak, dan penutup yang membentuk alur cerita atau argumen. Macrostruktur juga mencakup pola hubungan kausal antara peristiwa atau gagasan yang disajikan dalam wacana.

Salah satu contoh umum dari macrostruktur dalam wacana adalah struktur naratif yang terdiri dari pengenalan tokoh, konflik, klimaks, dan penyelesaian. Dalam wacana akademik, macrostruktur sering terlihat dalam susunan umum seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil, dan kesimpulan.

Pemahaman macrostruktur penting karena membantu pembaca atau pendengar mengorganisir informasi secara efektif, mengikuti alur cerita atau argumen, dan memahami makna keseluruhan. Dengan memahami bagaimana elemen-elemen teks saling terkait, kita dapat mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, pengembangan gagasan, dan pola pikir penulis atau pembicara dalam diskursus.

Comments

Popular posts from this blog

Discourse (Apa itu discourse)

Discourse Definition – meaning of discourse Banyak dari kita yang masih bingung ataupun merasa asing dengan apa yang disebut “discourse” . Sebenarnya hal-hal yang terkait tentang discourse sudah diajarkan di SMA, SMP bahkan sejak kita masih SD. Namun sebutan discourse inilah yang jarang kita dengar. Kata discourse berasal dari bahasa Latin yaitu “discursus” kata ini mengacu pada kata percakapan (conversation) atau speech. Dapat juga kita artikan discourse adalah suatu perluasan terhadap bahasa (terutama dalam lisan) yang lebih luas dari kalimat, atau merupakan sebuah unit koheren seperti, argumen, atau narasi. Menurut Zellig Harris seorang ahli bahasa modern yang mempelajari tentang kaitan antar kalimat yang disebut dengan istilah discourse ini. Hal inilah yang mamicu munculnya istilah analisa discourse (discourse analysis). Discourse analysis merupakan suatu turunan dari linguistics terapan. Discourse analysis berkaitan dengan bentuk evaluasi terhadap teks

English Teaching Medias (Media pembelajaran bahasa Inggris) SD, SMP, dan SMA/MA/SMK

English Teaching Medias (Media pembelajaran bahasa Inggris) SD, SMP, dan SMA/MA/SMK ELC - Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas sedikit mengenai media pembelajaran dalam bahasa Inggris. Dewasa ini bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa yang paling banyak diminati di kalangan pelajar, namun seringkali dalam proses pembelajarannya terdapat banyak sekali kekurangan yang boleh dikatakan sanyat signifikan. Hal ini terkait dengan bagaimana seorang guru dalam mengajar siswa-siswanya. Oleh karenanya, diperlukan   suatu perubahan oleh guru dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Berikut adalah beberapa media yang dapat digunakan untuk SD, SMP, SMA.

Contoh Rubrik Penilaian dalam Writing Bahasa Inggris

Contoh Rubrik Penilaian dalam Writing Bahasa Inggris Berikut adalah contoh rubrik penilaian dalam menilai tulisan atau writing dalam bahasa Inggris untuk mahasiswa: Rubrik Penilaian Writing Bahasa Inggris Kriteria Penilaian: Konten (Content): a. Kepahaman Topik (Understanding of the Topic): Sejauh mana tulisan tersebut memahami topik yang dibahas dan mampu menyampaikan informasi yang relevan dan akurat. b. Pengembangan Ide (Idea Development): Sejauh mana tulisan tersebut mengembangkan ide-ide secara jelas dan terorganisir, termasuk penggunaan contoh, bukti, dan penjelasan yang mendukung. Struktur (Organization): a. Pendahuluan (Introduction): Sejauh mana tulisan memiliki pendahuluan yang efektif dan memperkenalkan topik dengan jelas. b. Isi (Body): Sejauh mana tulisan memiliki alinea yang terorganisir dengan baik, setiap alinea memiliki ide utama yang jelas, dan adanya transisi yang halus antaralinea. c. Kesimpulan (Conclusion): Sejauh mana tulisan memiliki kesimpulan yang kuat dan men